Kediri-- Pertandingan Babak 8 Besar Grup A yang diselenggarakan di Stadion Brawijaya Kediri antara Persiwa Wamena vs Arema Malang tercoreng oleh ulah para Aremania - Julukan suporter Arema- yang melakukan aksi anarkis dengan cara merusak stadion dan sekitarnya karena kekecewaanya atas keputusan wasit yang menganulir 3 gol dari Arema. Pertandingan sendiri sebenarnya berlangsung sangat menarik. Pada menit-menit awal, Arema berhasil mencetak gol melalui Patricio Morales, tetapi gol tersebut dianulir wasit karena bola dianggap terlebih dahulu mengenai tangan dari Morales. Pada menit ke-30, Morales lagi-lagi berhasil memasukkan bola ke gawang Persiwa, tetapi Asisten wasit 1 telah mengangkat bendera tanda offside. Para pemain Arema pun melancarkan protes keras kepada wasit. Salah seorang suporter Arema berhasil masuk ke dalam lapangan dan memukul asisten wasit 1 itu. Pertandingan sempat terhenti selama 10 menit karena kerusuhan itu. Setelah pertandingan itu dilanjutkan kembali, Persiwa berhasil unggul terlebih dahulu melalui sundulan Mariano Oscar Sorrentino.
Akibat kerusuhan itu, panpel Kediri mengaku rugi Rp 1 milyar. Dan Aremania dihukum oleh Komisi Disiplin PSSI, yaitu dilarang menyaksikan laga Arema selama 3 tahun. Serta penyelenggaran Babak 8 Besar grup A yang semula digelar di Stadion Brawijaya Kediri dipindah di Stadion Gelora Delta Sidoarjo.
Sumber : Beberapa televisi swasta di Indonesia
1 komentar:
Salahe dewe gole dianulir.Kasihan deh lu
Posting Komentar